Planning of DataCenter
SPEC = Standart performance evaluation corporation
best practices IT
a. System Deployment = mempersiapkan sistem dengan baik
b. Power source =
c. Hardware maintenance
d. Software Deployment
e. Cluster
f. Data Storage
g. Network Management Best Practices
h. Documentation Best Practices
Server Security
a. Simplicity (menyederhanakan)
b. Fail Safe
c. Complete Mediation
d. Open Design
e. Separation of privilege
f. Update
Perencanaan Data center
a. Perencanaan datacenter
b. Pemilihan lokasi datacenter
c. Arsitektur / Desain
d. Struktural datacenter
e. Sistem kelistrikan
f. Sistem Mechanical
g. Pengaturan suhu
h. Proteksi kebakaran
i. Sistem perkabelan
j. Security
k. Building otomatisasi dan redudancy
l. Telekomunikasi
m. Teknologi informasi
n. Commisioning
o. Pemeliharaan Datacenter
Jenis Klarifikasi "Reliability and Availabilty DataCenter"
kelas F0 : Jalur Tunggal atau single path dataCenter Tanpa Salah Satu dariberikut : power source / sumber daya alternatif ; UPS ; Grouding Perangkat IT yang tepat
Kelas F1 : Jalur tunggal atau single path DataCenter
Kelas F2 : Jalur Tunggal atau single path Datacenter dengan komponen Redudant
kelas F3 : Fasilitas / resource datacenter yang bisa maintainance bersamaan dan bisa di operasionalkan secara bersamaan
kelas F4 : Fault tolerant DataCenter atau Datacenter yang terdiri dari beberapa lokasi yang bisa saling menggantinkan (Fault tolerant)
Design & Planning DataCenter
Disaster Recovery plan adalah tahapan-tahapan proteksi server system kita yang harus di persiapkan agar jika terjadi masalah
maka proses recovery dapat di lakukan dengan cepat.DRP Sangat erathubungannya dengan ZERO DOWN TIME Server Sysem Dimana tujuan utama dari suatu server system atau data center
memberikan layanan tanpa henti kepada client maupun customer
Jika suatu system server atau datacenter tidak di desain dengan sempurna maka server akan mengalami DOWN
atau bahkan mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu sakian menit bahkan berjam-jam. Dan dapat kita bayangkan,
misalkan puluhan hingga ratusan nasabahbank akan mengantri di depat mesin ATM atau bahkan nasabah tidak percaya lagi
pada bank dan menarik uang deposit / tabungannya
Tahap Disaster recovery Plan :
1. REDUNDANT atau Dual Input POWER SOURCE
2. DUAL UPS atau Redundant UPS to PSU
3. DUAL POWER SUPPLY UNIT (Per Server)
4. LOCAL STORAGE RAID System Untuk OS
5. DUAL / REDUNDANT Connection PerServer
6. REDUNDANT EXTERNAL Storage Protection untuk OS,Database & FileServer
7. TAPE BACKUP , Tape Library atau Virtual Tape Library (VTL)
8. Server Replication Technologi
9. Server co-location
Perbedaan Clustering Server System dan Mirroring Server System adalah :
A. Clustering Server System :
- Hardware server tidak harus identik
- Jika FailOver Cluster bisa melakukan TAKEOVER Server System tanpa intervensi dari Administrator atau Server operator
- Clustering membutuhkan SHARED Storage berupa NAS,SAN , FreeNAS External harddisk dual fireware dan semacamnya
Dalam tanda kutip Cluster HARUS menggunakan Shared Storage
B. Mirroring Server System :
- Hardware harus identik
- Jika terjadi FAILOVER , Mirror Server Bisa melakukan TAKEOVER dengan intervensi atau action dari
Administrator atau server Operator. Untuk menjalankan script yang sudah di siapkan atau sudah di konfigurasi
(Pengalihan mirror A ke mirror B)
- Mirror Server TIDAK HARUS membutuhkan SHARED Storage teteapi bisa juga menggunakan sebagai Optional saja.
Dalam tanda kutip bahwa Clustering TIDAK HARUS pake SHARED Storage.
- Mirror Server umumnya di bangun diatas 2 buah server yang identik
Comments